Squad Remaja Inter Five
Proudly Presents
ANOTHER SCHOOL STORY
&
SIMFONI ANAK JALANAN
Another School Story dan Simfoni Anak Jalanan, dua teater karya Squarterfive.
Tiga puluh siswa yang dibagi menjadi dua kelompok (Genap dan Ganjil) akhirnya berhasil menunjukkan hasil usahanya dengan baik. Setelah kurang lebih enam bulan bersama-sama berjuang untuk mempersiapkan teater ini, akhirnya kami dapat menampilkan yang terbaik. Teater ini ialah tugas utama pelajaran Seni Budaya di semester dua ini. Jadi, seluruh siswa kelas tujuh pun juga menampilkan karya teater kelompoknya masing-masing.
Another School Story, karya kelompok Genap Squarterfive, yang disutradarai oleh Agviantri Nirmaladewi (Lala) - Elfira Ciptaningtyas Ambabarrizky (Fira) sebagai Asisten Sutradara - Diza Shafira Wardoyo (Diza) & Nadia Jasmine Amaliah (Nadia) sebagai Penulis Naskah - Nadifa Indraswari (Nadifa) & Izzul Fatta Khalilul Haq (Izzul) sebagai Penata Musik - Ayu Aprilliyanti Cahyaningrum & Firstananda Yustika (Nanda) sebagai Penata Rias & Busana - Syifa Rahmatika & Laras Santi Nur Aini sebagai Penata Dekorasi - Farhan Maulana Al-Bayari & Muh. Galih Prakosa (Galih) sebagai Stage Property - serta Naufal, Amru, dan Putri. Itulah 15 siswa sebagai tim kreatif Genap.
Dalam teater ini, Genap mengambil tema 'Sekolah'.
Cerita ini diangkat dari novel berjudul "Let Go" karya Windhy Puspitadewi dengan perubahan.
Caraka, seorang murid baru yang badung, dihukum oleh gurunya, Bu Ratna untuk bergabung dalam tim jurnalistik bersama Rachel, Nathan, dan Luna yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Namun,di tengah aktif nya tim jurnalistik mempersiapkan pensi. Ternyata, banyak masalah yang datang dari kakak kelas dan harus mereka selesaikan. Lalu, bagaimana Caraka dan teman-teman menghadapi berbagai perselisihan itu? Tak mudah, namun dengan jalan pikiran yang baik, akhirnya perselisihan pun terselesaikan.
Nah, dari cerita tersebit banyak amanat yang bisa kita petik dari teater ini, looh : "
Semua permasalahan pasti akan terselesaikan dengan baik apabila dibicarakan dengan kepala dingin dan bersama-sama secara kompak"
Jadi, apabila kita mempunyai masalah, selesaikanlah masalah itu dengan kepala dingin, bersama-sama, dan yang paling penting adalah kekompakan. Pasti lambat laun masalah itu akan terselesaikan :)
 |
| Lala, sebagai sutradara. Ia membuka teater "Another School Story" |
 |
| Bu Ratna, saat menghukum muridnya yang badung, Caraka |
 |
| Tim Jurnal : Nathan, Luna, Rachel, dan Caraka |
 |
| Luna, saat membuat karya jurnal |
 |
| Caraka dan Rachel mengintip di balik pohon, saat Luna dikekang oleh para kakak kelas |
 |
| Luna, beradu dengan para kakak senior : Novita, Syifa, Siska, Acha, dan Septa |
 |
| Luna saat ingin menghindar |
 |
| Luna dan Caraka saat mengobrol. Di sini, Caraka sebagai sahabat yang baik memberikan semangat kepada Luna |
 |
| Para kakak senior, yang beradu mulut dengan Nathan |
 |
| Look! Luna dan Caraka |
Simfoni Anak Jalanan, karya teater kedua dari Squarterfive, Ganjil. Karya ini disutradarai oleh Erni Irdewanti Angga Dewi (Erni) - Shafa Nabilla Haya (Shafa) sebagai Asisten Sutradara - Alifa Ardhyasavitri (Arda) & Faiza Putri Aisya (Iza) sebagai Penulis Naskah - Akhmad Rizky Ilham Saleh (Ale) & Nur Aditya Hernawan (Didit) sebagai Penata Musik - Damasari Trikurniawati (Dama) & Risdian Syarifia Alfi (Dian) sebagai Rias Busana - Anandita Dwi Agustine & Alifia Muharrama Kalbarwati sebagai Penata Dekorasi - Alwan Muhammad Rizqi (Alwan) & Muh. Hanan Setiaefendi (Hanan) sebagai Stage Property - Daffa, Anisha, dan Diana.
Di dalam teater ini, Ganjil mengambil tema "Kehidupan".
"Jangan berharap dunia yang berubah, tetapi diri kita lah yang harus berubah. Ingat Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, sebelum kaum sendiri itu sendirilah yang mengubahnya. Kalau kita ingin menjadi sesuatu dan ingin menjadikan sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa, tetapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini juga, sekarang juga!"
Sepenggal kalimat yang diucapkan oleh Ahmad, anggota dari Empat Sekawan untuk memotivasi teman-teman Empat Sekawan lainnya (Sari, Rini, dan Adit). Hidup mereka sangatlah susah, hanya untuk makan saja, mereka harus mengamen, mereka juga sudah tak punya keluarga. Walaupun, kesepian tanpa kehadiran keluarga, mereka mempunyai Pak Bejo, seorang penjual angkringan, yang sudah mereka anggap sebagai Ayah sendiri, hampir setiap hari Pak Bejo sering memberi makanan gratis kepada Empat Sekawan. Namun, kenyataannya, beban hidup yang sudah mereka pikul, tak berhenti sampai di sini. Cobaan tiba-tiba datang, Pak Bejo yang sehari-hari membantu mereka, tiba-tiba meninggal akibat kecelakaan, tanah tempat tinggal mereka dan warga lainnya juga mendadak digusur. Hidup memang penuh dengan kejutan, tetapi mereka tetap bersemangat untuk hidup. Akhirnya, semangat mereka membuahkan hasil, tanah yang seharusnya digusur, kembali ke tangan mereka, dan bantuan pun datang mengiringi mereka berkat doa dan usaha keras yang selama ini telah dilakukan.
Apa yang dikatakan Ahmad tadi bisa kita ambil untuk motivasi kita, looh. Ayo, teman-teman, berubahlah menjadi lebih baik. Karena, Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik bagi umatnya yang mau berusaha dan berdoa, seperti Empat Sekawan, hehe :D
 |
| Adit saat membacakan puisi, untuk Gadis, seorang anak perempuan yang ia bantu untuk menyebrangkan jalan |
 |
| Rini menghampiri Adit saat membaca puisi |
 |
| Dengan semangat, Empat Sekawan berjualan di Angkringan Pak Bejo, demi memenuhi kebutuhan hidup |
 |
| Para pekerja kantor yang akan menggusur tanah |
 |
| Seorang warga yang menangis dan membela diri |
 |
| Adegan memukul para pekerja kantor |
 |
| Saat tanah kembali ke tangan Empat Sekawan dan para warga |
 |
| Adit dan Gadis saat berkenalan |
 |
| Sebuah keluarga yang memberi santunan kepada Empat Sekawan |
 |
| Seluruh tim kreatif Ganjil pun bersama-sama bernari dan menyanyikan lagu "Aku Pasti Bisa" |
 |
| Seluruh tim Ganjil, telah selesai melaksanakan tugas :) |
Dan, akhirnya apa yang telah kami perjuangkan membuahkan hasil yang baik. Terima kasih kepada Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran dan keselamatan kepada kami semua - Sekolah kami tercinta, SMP Negeri 5 Yogyakarta yang sudah memberikan tugas teater yang SUPER, hal itu sangat bermanfaat bagi kami, untuk pengalaman kerjasama yang baik - Pak Jion, guru teater yang selama ini, telah memberikan pengarahan bagi kami, sehingga terciptalah teater Another School Story dan Simfoni Anak Jalanan - Orang tua kami, yang sudah mendukung dan mendoakan kami - beserta seluruh nya yang sudah membantu kesuksesan kami.
PS: Bagi teman-teman yang mau melihat foto-foto lainnya, bisa klik
di sini. :)
Thursday, June 07, 2012 - Unforgettable